(Vibiznews – Index) – Bursa saham Wall Street berhasil cetak rekor tertinggi pada perdagangan yang berakhir Rabu dinihari (24/12/2025) setelah sempat bergejolak merespon rilis data pertumbuhan ekonomi AS kuartal ketiga tahun 2025.
Indeks saham S&P500 mencapai rekor penutupan tertinggi baru, Nasdaq dan Dow Jones mencapai posisi tertinggi dalam 2 pekan.
Pergerakan harga saham Wall Street sempat bergejolak merespon rilis data PDB AS pada Q3-2025 yang lebih tinggi dari perkiraan.
PDB riil melonjak sebesar 4,3% pada kuartal ketiga setelah meningkat sebesar 3,8% pada kuartal kedua. Para ekonom memperkirakan PDB akan melonjak sebesar 3,3%. Laporan tersebut juga menunjukkan laju pertumbuhan harga konsumen meningkat pada kuartal ketiga dibandingkan dengan kuartal kedua.
Data tersebut menyebabkan ketidakpastian baru tentang prospek suku bunga menjelang tahun baru, dengan Federal Reserve dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan pertamanya pada tahun 2026 pada akhir Januari.
Indeks S&P 500 naik 0,5% menjadi 6.909,79 dan Nasdaq naik 0,6% menjadi 23.561,84, sementara Dow Jones naik 0,2% menjadi 48.442,41.
Saham-saham perusahaan besar sebagian besar naik, dipimpin oleh kenaikan Nvidia sebesar 3%, disusul oleh Broadcom naik 2,3%, Alphabet naik 1,4%, Amazon naik 1,6%, Apple naik 0,5%, Meta naik 0,5% dan Microsoft naik tipis 0,4%.
Secara sektoral, sebagian besar sektor utama berakhir moderat dengan kekuatan yang cukup signifikan terlihat pada saham-saham gas alam, dengan NYSE Arca Natural Gas Index naik 1%.
Sebaliknya, saham-saham maskapai penerbangan menunjukkan penurunan yang signifikan yang menekan NYSE Arca Airline Index turun sebesar 2,5%.
