Harga kakao berjangka pada penutupan perdagangan ICE Futures New York Jumat dini hari makin terkerumus di teritori negatif (13/3). Sebagaimana kenaikannya yang cepat dan massif, penurunan harga kakao berjangka juga terjadi dengan solid. Bullish harga kakao yang terjadi sepanjang bulan Februari lalu sudah menghilang dan berganti ke dalam trend bearish.
Pelemahan harga komoditas ini disebabkan oleh adanya harapan bahwa produksi di Afrika Barat tidak seburuk yang diperkirakan sebelumnya. ICCO memprediksi bahwa produksi kakao di Afrika Barat akan mengalami peningkatan didukung oleh kenaikan investasi di sektor perkebunan kakao menyusul lonjakan harga. Produksi akan setara dengan tahun lalu yang sebesar 1,3 juta ton. Kondisi cuaca yang membaik di kawasan penanaman kakao Malaysia dan Indonesia juga menaikkan potensi produksi.
Ika Akbarwati/VMN/VBN /Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens