(Berita Daerah – Nasional) Infrastruktur minim mendorong biaya logistik menjadi lebih besar sehingga mengakibatkan produk-produk yang dihasilkan dari Indonesia kalah saing di pasar global. Terkait hal tersebut mutlak diperlukan pembenahan infrastruktur dan konektivitas secara terintegrasi dalam menghadapi persaingan global.
Anggota Lembaga Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Indonesia, Ina Primiana di Jakarta, Jum’at (13/3) mengatakan jika pembenahan infrastruktur meliputi sektor energi, transportasi, telekomunikasi, infrastruktur publik, pembukaan area baru dan lain-lain. Selain itu juga harus jelas pihak yang akan mengendalikan pembenahan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan dalam diskusi kelompok terarah bertema “Menyambut Asia Africa Business Summit : Perkembangan Infrastruktur di Indonesia dan Negara Berkembang”. Dalam kesempatan tersebut Ina juga mencontohkan negara tetangga yaitu Thailand memiliki Dewan Pengembangan Infrastruktur dan termasuk memikirkan pula soal pembiayaan sehingga semua terintegrasi.
Akbar Buwono/Regional Analyst at Vibiz Research/VM/BD-Kadin Editor : Eni Ariyanti image: ant
