Harga kopi arabika di bursa ICE Futures New York mengalami penutupan di teritori negatif Rabu dini hari tadi (25/3). Harga kopi arabika melempem meskipun nilai tukar dollar yang melemah menjadikan komoditas ini lebih berdaya saing karena harganya bagi pembeli luar negeri menjadi relatif lebih murah.
Kondisi fundamental di pasar kopi global menjadi penyebab lesunya harga. Saat ini permintaan masih mengkhawatirkan terutama dari kawasan Eropa. Kekhawatiran bahwa Yunani tidak bisa mendapatkan dana bantuan yang dibutuhkannya sehingga akan memaksa negara tersebut bangkrut membuat para pelaku pasar menahan aksi beli di pasar komoditas.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens