(Vibizmedia – Nasional) Setelah beberapa kali diadakan pertemuan untuk membahas transportasi massal di Jabodetabek, hari ini (1/4) Presiden Jokowi meminta segenap Menteri saat rapat terbatas di Kantor Kepresidenan yang dihadiri oleh Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro juga Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama, dan manajemen PT Jasa Marga Tbk dan PT Inka agar rencana pengembangan transportasi massal di Jabodetabek harus dijalankan mulai tahun ini, jadi tidak ditunda lagi.
Proyek dimulai dari wilayah Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang & Bekasi dengan proyek Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT) untuk itu pemerintah segera membentuk konsorsium karya dalam mengerjakan proyek tersebut. Proyek diestimasi akan memakan biaya sebesar Rp 307 miliar per kilometer dengan panjang rute dari Cibubur-Grogol kurang lebih 30 kilometer.
Presiden Jokowi minta ada beberapa tambahan rute dalam proyek MRT ini, sementara saat ini proyek yang akan dibangun baru dari Lebak Bulus – Bundaran HI, tambahannya adalah rute Bundaran HI – Kampung Bandan dan juga rute dari Timur – Barat dan ditekankan kembali oleh Jokowi bahwa proyek yang dananya berasal dari konsorsium BUMN, pemerintah DKI dan pinjaman luar negeri ini harus berjalan.
Dalam pengelolaan dan menjalankan sistem transportasi massal pada masing-masing provinsi, pemerintah akan segera membentuk Otoritas Transportasi Jabodetabek dalam bentuk lembaga setingkat pemerintah pusat atau Direktorat Jendral.
Rully/Senior Analyst at Vibiz Research/VMN/VM
Editor : Mark Sinambela