Presiden Menilai Penanganan Illegal Fishing Sudah Bagus, Terus Dilanjutkan

618

(Vibizmedia – Nasional) Kembali Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas Selasa (7/4) membahas mengenai illegal fishing bersama dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, Menteri Koordinator Maritim Indroyono Soesilo, Menteri Hukum & HAM Yasona Laoly, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko serta Menlu Retno P Marsudi di kantor presiden.

Perlu penanganan untuk mencegah penyeludupan ikan yang berdampak pada kerugian negara, selain itu rapat juga membahas yang berkaitan dengan kapal-kapal asing di Indonesia, baik yang asing dan non asing, maupun asing atas nama PT- PT di Indonesia, ungkap Susi.

Presiden Jokowi juga menyinggung masalah issue perbudakan anak buah kapal dan memerintahkan agar segera membentuk tim khusus untuk menangani kasus di Benjina karena terkait dengan praktek illegal fishing yang juga telah menjadi issue internasional.

Hasil analisa evaluasi di lapangan berdasarkan dari verifikasi kapal-kapal asing banyak yang melakukan double flagging dan memang ini tipikal illegal fishing dan yang jelas illegal fishing itu memang modus operandinya sama, ungkap Susi.

Saat pembukaan rapat presiden mengatakan bahwa penegakan hukum yang telah dilakukan terhadap illegal fishing sudah sangat bagus dan harus terus dilanjutkan. Untuk itu presiden meminta agar adanya kerjasama antar lembaga untuk memastikan keberhasilan penanganan pencurian dan penyeludupan ikan, koordinasi antara kementerian dengan PPATK yang memiliki data dan juga mengetahui arus keuangan sehingga tindakan dilakukan sesuai fakta yang ada.

Rully/Senior Analyst at Vibiz Research/VMN/VM
Editor : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here