PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) telah menyiapkan dana sekitar Rp 1 miliar lebih untuk lakukan buyback sebanyak 50,6 juta lembar saham dengan harga maksimum di Rp1250 per lembar sahamnya dilaporkan sudah menghabiskan Rp.227,63 juta untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham dan jumlah nominal saham yang dibeli sebanyak 200 ribu lembar.
Buyback tersebut dilakukan pada tanggal 28 September dan ROTI masih akan terus membuyback sahamnya hingga 28 November 2015. ROTI jelaskan aksi buyback saham ini tidak akan mengurangi pendapatan bahkan laba perusahaan pada periode laporan keuangan Q3 nanti.
Semester I lalu ROTI berhasil mencetak pertumbuhan laba sebesar 22,98% menjadi Rp. 123,35 miliar atau Rp. 24,37 per saham dari laba bersih Semester I 2014 sebesar Rp. 100,30 miliar atau Rp. 19,81 per saham. Pertumbuhan kinerja ROTI pada Semester I 2015 didukung oleh pertumbuhan penjualan yang cukup besar yaitu 14,29% atau tumbuh dari Rp0,91 triliun Semester I 2014 menjadi Rp1,04 triliun Semester I 2015.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (01/10/15) saham ROTI dibuka pada level 1,175 dan berakhir naik 0,4% pada level 1180 dan bergerak dalam kisaran 1.155-1.180 dengan volume perdagangan saham mencapai 428.400 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ROTI sejak awal September terpantau bergerak konsolidasi . Terpantau indikator MA mulai bergerak naik dan indikator Stochastic mulai konsolidasi di area jenih beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang juga bergerak datar namun dibawah -DI yang menunjukan pergerakan ROTI dalam bayang-bayang tekanan jual. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pada target level support di level Rp1145 hingga target resistance di level Rp1198.
Connie/VMN/VB/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
