Prospek Pendapatan Berulang Menyusut, Saham BKSL Cari Tumpuan

647
PT Sentul City Tbk (BKSL) yang pada semester pertama lalu yang kembali merugi bahkan semakin bertambah dari periode yang sama tahun 2014 terpaksa memangkas target kontribusi pendapatan berulang menjadi 15% – 20% terhadap total pendapatan. Padahal sebelumnya, perseroan menargetkan kontribusi pendapatan berulang dapat mencapai 30% di tahun ini. 
 
Penurunan target ini disebabkan dijualnya saham Theme Park Jungle Land kepada PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) sehingga pendapatan berulang perseroan semakin berkurang. Melihat nilai kerugian yang dicapai BKSL semester I lalu, kerugian membengkak hingga Rp68,61 miliar atau Rp(2,19) per saham dari sebelumnya Rp.18,80 miliar atau Rp(0,6) per saham.
 
Kinerja perseroan tidak bagus karena dipengaruhi oleh turunnya pendapatan neto serta tingginya beban yang harus dikeluarkan oleh perseroan sejak Januari sampai dengan Juni 2015. Jika dilihat dari penjualan neto yang dibukukan perseroan sampai dengan Juni 2015 menjadi Rp. 282.10 miliar dari sebelumnya yang mencapai Rp.308,38 miliar.
 
Sedangkan untuk beban pokok pendapatan mengalami kenaikan menjadi Rp. 157,50 miliar bila dibandingkan tahun 2014 yang hanya 133,01 miliar. Untuk  aset BKSL sendiri  sampai dengan Juni 2015 mengalami kenaikan tipis sebesar 0,554% menjadi Rp.10,04 triliun dari sebelumnya pada akhir Desember 2014, sedangkan untuk liabilitas per Juni 2015 naik 3,03% menjadi Rp.3,85 triliun dari pada periode sebelumnya akhir Desember 2014.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (1/10/15) saham BKSL dibuka pada level 75 dan ditutup pada level yang sama . Saham bergerak dalam kisaran 75-77 dengan volume perdagangan saham mencapai 12 juta lembar saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BKSL pekan lalu terpantau mengalami pelemahan tajam dan saat ini berada dalam potensi mendapatkan tumpuan rebound. Terpantau indikator MA sudah bergerak naik danindikator Stochastic konsolidasi di area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun didukung oleh +DI yang juga bergerak datar  yang menunjukan pergerakan BKSL terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pada target level support di level Rp73 hingga target resistance di level Rp77.

 

 

Connie/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here