Harga Gula ICE Ditutup Naik Mantap ke 2,5 Bulan Tertinggi

1110

Harga gula berjangka masih bergerak rally dengan kuat hingga penutupan perdagangan Jumat dini hari tadi (2/10). Harga komoditas ini memanfaatkan sentiment positif yang sedang berkembang di pasar gula berjangka dan sempat mencapai posisi paling tinggi dalam 2,5 bulan belakangan.

Secara umum harga gula berjangka memang sedang memperoleh dukungan sentiment positif yang mengesankan. Para pembeli tradisional tampak masih melakukan pembelian setelah harga gula sempat anjlok tajam hingga mencapai posisi terendah dalam 7,5 tahun belakangan. Harga gula berjangka saat ini masih jauh dari level 15,00 sen yang dicapai bulan Mei lalu.

Rebound yang dialami oleh real Brazil juga memberikan semangat baru di pasar komoditas yang diproduksi di Negara tersebut. Real sempat terpukul melemah tetapi berhasil rebound dan ditutup di teritori positif pada akhir perdagangan.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober terpantau mengalami kenaikan tajam. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup menguat sebesar 0,38 sen atau setara dengan  2,95 persen pada posisi 13,26 sen per pon. Pada sesi perdagangan malam tadi harga sempat mencapai level tertinggi sejak tanggal 17 Juli.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah dan dollar AS. Secara teknikal pergerakan harga komoditas ini sudah berada dalam trend menguat untuk jangka pendek, menengah dan panjang.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 12,73 sen dan 12,30 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi  13,53 sen dan 14,00 sen per pon.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here