Serapan Dana IPO Belum Maksimal, Saham KRAS Berpotensi Koreksi

523

Bulan November nanti genap 5 tahun PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) melantai di bursa saham dan hingga bulan September lalu dana IPO yang didapat perusahaan belum digunakan dengan maksimal. KRAS baru menggunakan 64,09% dana tersebut atau sekitar Rp1,65 triliun dari total yang diterima pasca IPO sebesar Rp2,59 triliun.

Serapan dana IPO tersebut dipakai  untuk peningkatan modal kerja, khususnya pembelian bahan baku produksi baja senilai Rp630,69 miliar, selanjutnya sudah dipakai untuk usaha joint venture dengan Posco serta sekitar Rp380 miliar untuk tambah modal anak usaha.

Sisa dana IPO tersebut sekarang sebanyak Rp928,3 miliar yang sebelumnya sudah dianggarkan untuk pembangunan pabrik lembaran canai panas baja, namun dana tersebut belum digunakan dan masih di beberapa bank dalam bentuk deposito dan giro.

Melihat kinerja keuangannya pada semester I-2015 lalu kerugian  KRAS  semakin membengkak hingga 55,38%,  perusahaan mendapat kerugian sekitar $ 134,93 juta atau $ -0,0086 per saham. tahun 2014 periode yang sama KRAS bisa meraih sekitar $ 86,84 juta atau USD -0,0055 per saham.

Untuk pergerakan sahamnya di lantai bursa perdagangan saham pada hari Kamis (8/10) saham KRAS ditutup naik 0,3% pada level 336 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di posisi 335.  Dan saham bergerak dalam kisaran  350-325 dengan volume perdagangan saham mencapai 11,6 juta  saham.    

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham KRAS sejak 2 pekan lalu rally dan kini terpantau indikator MA sudah bergerak naik. Selain itu indikator Stochastic kembali turun di area tengah setelah sempat berusaha mendaki ke area jenuh beli..

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang juga naik, menunjukan rally KRAS potensi koreksi.  Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya,  rekomendasi trading pada target resistance  di level Rp330  dan level support di Rp345.

 

 

 

 

Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here