Harga Emas LLG Ditutup Melesat Kencang Capai 7 Minggu Tertinggi

697

Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu harga emas spot LLG mengalami peningkatan mantap (12/10). Harga logam mulia melejit hingga mencapai posisi paling tinggi dalam tujuh minggu belakangan setelah rilis data catatan pertemuan Fed menunjukkan bahwa bank sentral AS tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunga acuannya.

Harga emas sangat dipengaruhi oleh rilis data pertemuan FOMC Fed. Bank sentral menyatakan akan sangat hati-hati untuk melakukan pengetatan moneter. Apalagi data yang dirilis pekan lalu menunjukkan turun tajamnya penerimaan pegawai baru di Amerika Serikat.

Pada sesi perdagangan terakhir pekan lalu nilai tukar dollar AS juga mengalami penurunan tajam. Dollar melempem ke level terendah dalam berminggu-minggu terhadap euro dan franc Swiss. Penurunan nilai tukar dollar AS mengakibatkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi lebih murah sehingga permintaannya meningkat.

Harga emas spot LLG mengakhiri perdagangan Sabtu dini hari lalu dengan membukukan kenaikan yang signifikan yaitu sebesar 1,6 persen pada posisi penutupan 1.156,81 dollar per troy ons. Harga komoditas ini sempat mencapai posisi tertinggi sejak tanggal 24 Agustus di 1.159,80 dollar per barel.

Sementara itu harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember juga turut membukukan kenaikan mantap. Harga komoditas tersebut ditutup pada posisi 1.155,90 dollar, menguat sebesar 1 persen.

Analyst Vibiz Research Center pada sesi perdagangan hari ini harga emas spot terpantau masih berpotensi untuk melanjutkan trend penguatannya meskipun terbatas. Para investor memperoleh dorongan kenaikan yang cukup solid dan kemungkinan bertahan hingga perdagangan hari ini.

Pada perdagangan hari hari ini harga emas berpotensi mengetes level resistance pada posisi 1.162 dollar per troy ons. Jika berhasil ditembus harga berpotensi melanjutkan kenaikan lagi ke posisi 1.167 dollar. Sedangkan jika terjadi pergerakan retreat harga akan mengetes level support pada posisi 1.150 dollar. Jika berhasil ditembus harga akan melanjutkan penurunan ke posisi 1.145 dollar.

 

Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here