Index dollar AS dini hari tadi (13/10) mengalami penutupan turun namun tipis. Pergerakan sempit belakangan ini mencerminkan arah yang masih netral namun cenderung rapuh, karena pasar akan mengantisipasi petunjuk dari indikator fundamental lain yang menjelaskan seberapa jauh The Fed akan menunda kenaikan suku bunganya.
Sejak pekan lalu mata uang dollar AS terpukul oleh notulen FOMC yang menjelaskan logika The Fed menunda Fed Rate naik di bulan September serta serapan tenaga kerja anjlok dua bluan berturut (Non Farm Payroll) dan pertumbuhan upah stagnan. Hari ini pasar akan melihat kombinasi tersebut pada belanja konsumen melalui data Retail Sales AS yang akan rilis malam ini.
Kekhawatiran The Fed atas resiko penurunan inflasi akan diingatkan lagi oleh rilis Inflation Rate Kamis (15/10), dan hari ini PPI periode September akan memberikan indikasi awal bagaimana arah inflasi di tingkat konsumen. Ekonom memperkirakan PPI periode tersebut mengalami penurunan dari bulan sebelumnya.
Sementara itu kekuatan dollar AS terhadap mata uang utama lainnya mixed dipengaruhi oleh permasalahan ekonomi negara mata uang masing-masing. Sterling tertekan oleh data inflasi negatif jatuh di angka -0.1%. Negara komoditas seperti Aussie dan Selandia Baru kini tertahan oleh perekonomian Tiongkok yang suram. Data terbaru dari Tiongkok telah dirilis, inflasi tahunan mundur di 1.6% September vs 2.0% sebelumnya, serta import anjlok menjadi -20.%.
Sedangkan Euro masih bertahan di atas karena ECB telah menjelaskan belum terlalu terdesak menambah pelonggaran meski beberapa kelemahan dari Jerman berturut-turut muncul ke permukaan. survei ZEW sentimen ekonomi di Jerman jatuh di 1,9 dibandingkan12 sebelumnya dan. Yen Jepang terus menguat oleh imbas kekhawatiran di pasar equitas karena data Tiongkok.
Mengamati kekuatan dollar pada index dollar AS saat ini (03:45:11 GMT) bergulir di kisaran 94.70, turun dari pembukaan 94.78. Pada perdagangan kemarin (13/10) index ini ditutup bearish tipis dari pembukaan 94.87 dengan capaian tinggi di level 94.99 dan rendah di level 94.53.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat setelah index dollar AS mendapat tekanan jual cukup dalam namun pelemahan lebih lanjut hari ini menemui fase sideways karen menunggu katalis kuat. Berdasarkan level tinggi dan redah sebebelumnya maka index ini berpotensi melemah terbatas mendekati support di level 94.40 kemudian berupaya kemabli menguji resisten kisaran 95.00.
Irfan Purnawan/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
