Harga kakao berjangka ICE Futures mengalami penurunan tipis pada akhir sesi perdagangan dini hari tadi (16/10). Harga kakao berjangka di ICE Futures New York mengalami penutupan di teritori negative untuk dua sesi berturut-turut. Melemahnya nilai tukar dollar yang sempat mencapai posisi paling rendah dalam 3,5 bulan belakangan malam tadi tidak mampu mendorong naik kinerja harga komoditas ini.
Harga komoditas bahan baku cokelat ini sedang berada dalam fase konsolidasi terbatas. Operasi pengolahan kakao di Eropa mengalami peningkatan sebesar 2 persen menurut laporan terbaru. Akan tetapi sentiment positif tersebut dibayangi oleh kekhawatiran mengenai potensi turunnya operasi pengolahan di Amerika Serikat.
Di akhir perdagangan Jumat dini hari harga kakao berjangka kontrak Desember yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan pelemahan terbatas. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar 5 dollar atau 0,16 persen pada posisi 3.104 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan mengalami retreat teknikal. Meskipun masih lemah trend bearish kembali terbentuk untuk jangka pendek, menengah dan panjang.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level resistance pada posisi 3.142 dollar. Jika level resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.180 dollar. Sedangkan level support yang akan dites jika terjadi koreksi ada pada 3.056 dollar dan 3.020 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens