Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Jepang memang tercatat mengalami kontraksi pada bulan bulan April-Juni 2015 lalu karena perlambatan ekonomi di Tiongkok. Pemerintah Jepang sendiri sudah memangkas penilaian ekonomi untuk negaranya pada pekan lalu dengan mempertimbangkan lemahnya permintaan ekspor sekarang ini yang sudah berdampak pada ambruknya aktivitas industri di negara ini yang hingga bulan Agustus lalu masih bertahan pada teritori negatif. Sebagai informasi, hingga bulan September lalu, aktivitas ekspor di negara ini terpantau masih lesu demikian juga dengan impornya. (Lihat juga: Defisit Dagang Jepang Tergerus Banyak)
Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang siang ini (21/10) melaporkan bahwa indeks yang mengukur semua aktivitas industri di Jepang untuk periode yang berakhir Agustus 2015 kembali menurun memasuki bulan ke-2 nya berturut-turut. Menurunnya skor indeks yang dikenal dengan sebutan Japan Industry Activity Index pada bulan Agustus lalu pasalnya sesuai dengan perkiraan ekonom sebelumnya. Tercatat bahwa indeks ini jatuh sebesar -0,2 persen (mom) pada bulan Agustus lalu, menyusul penurunan sebesar -0,1 persen yang tercatat di bulan sebelumnya.
Indeks yang mengukur kegiatan produksi industri dan kegiatan konstruksi di Jepang bukukan penurunan sebesar -1,2 persen (mom) pada bulan Agustus lalu, sementara indeks yang mengukur aktivitas tersier berhasil naik tipis sebesar 0,1 persen. Secara tahunan, indeks yang menukur aktivitas semua industri naik pada laju yang lebih lambat pada Agustus lalu yaitu hanya bukukan kenaikan sebesar 1,3 persen menyusul kenaikan sebesar 1,5 persen yang tercatat di bulan Juli.
Aktivitas industri di negeri ini memang sedang lesu, tidak lain tidak bukan penyebabnya adalah perlambatan ekonomi Tiongkok yang mengakibatkan hampir seluruh negara berkembang di wilayah Asia turut terpukul sehingga permintaan ekspor ke Jepang turun drastis. Turunnya permintaan ekspor Jepang dari negara lain tentu mengakibatkan jumlah produksi di sektor industri negara ini ikut turun. Pekan lalu, Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang sudah lebih dulu melaporkan tingkat output industri bulanan Jepang yang berakhir pada periode Agustus 2015 dimana dalam rilis tersebut tercatat bahwa aktivitas industri Jepang masih bertahan pada teritori negatif melanjutkan tren negatif yang sudah tercatat di bulan sebelumnya. (Lihat juga: Ekspor Masih Lesu, Output Industri Jepang Terpukul)
Stephanie Rebecca/VM/BNV/ Analyst at Vibiz Research Center
Edior: Asido Situmorang