Setelah diawal pekan saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menguat lanjutkan trend akhir pekan lalu, namun keesokan harinya saham anjlok cukup signifikan hingga perdagangan sesi II hari ini (22/10). Sentimen yang melemahkan pergerakan saham tersebut datang dari rencana unjuk rasa 1000 petugas pintu tol PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) yang merupakan anak usaha JSMR selama tiga hari, mulai 28 Oktober 2015 hingga 30 Oktober 2015.
Permasalahan yang dihadapi JSMR ini disebabkan bentuk kekecewaan ribuan pekerja tersebut yang sempat dijanjikan diangkat menjadi pegawai tetap. Namun para pekerja tersebut masih berstatus kontrak dan outsourcing bahkan lebih buruknya lagi JSMR mendirikan anak usaha baru PT Jasa Layanan Operasi (JLO) dan mengalihkan mereka ke perusahaan baru ini.
Namun ancaman mogok kerja tersebut ditanggapi perusahaan dengan tenang dan umumkan kepada publik periode waktu rencana mogok kerja tersebut seluruh ruas Jalan Tol Jabodetabek akan tetap beroperasi secara normal.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (21/10/15) saham JSMR dibuka pada level 5400 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 5475. Perdagangan siang ini bergerak dalam kisaran 5475-5300 dengan volume perdagangan saham baru mencapai 47 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham JSMR dalam 2 pekan terakhir sempat rally namun terkoreksi kembali awal pekan lalu. Kini terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan indikator Stochastic bergerak konsolidasi di area jenuh belinya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan koreksi JSMR akan berlanjut. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading pekan ini pada target level support di level 5210 hingga target resistance di level 5400.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens