PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan peningkatan laba bersih untuk kuartal III-2015, mencapai Rp.4,18 triliun atau Rp.548 persaham. Laba bersih tersebut mengalami kenaikan sebesar 3,21% bila dibandingkan dengan laba bersih pada kuartal III-2014 sebesar Rp.4,05 triliun atau Rp.531 per saham.
Sedangkan total aset UNVR tahun 2015 mencapai 15,98 triliun, mengalami kenaikan 11,90% dari total aset pada kuartal III-2014 sebesar Rp.14,28 triliun. Sementara utang mencapai 10,23 triliun pada kuartal III-2015 mengalami pertumbuhan sebesar 7,35% dari utang kuartal III-2014 sebsar Rp.9,53 triliun.
Pada kuartal III-2015 kontribusi terbesar ada pada penjualan kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh dengan nilai pendapatan pada kuartal III-2015 sebesar Rp.19,03 triliun naik dari pendapatan kuartal III-2014 sebesar Rp.18,44 triliun. Demikian juga penjualan makanan dan minuman pada kuartal III-2015 sebesar Rp.8,52 triliun naik dari penjualan kuartal III-2014 sebesar Rp.7,65 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (29/10/15) saham UNVR mengalami penurunan 1,24% dibuka pada level 38.350 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 38.200 dan bergerak dalam kisaran 37.700 – 38.350 dengan volume perdagangan saham mencapai 477.900 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham UNVR sejak awal Oktober mengalami pergerakan sideways. Terpantau indikator MA bergerak sideways dan indikator Stochastic juga bergerak sideways di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dan +DI yang bergerak sideways, menunjukan pergerakan UNVR dalam pergerakan sideways. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju UNVR berupaya mencari titik resistance menunggu sentimen fundamental yang menggerakan UNVR. Rekomendasi Trading pada target level support di level Rp37.000 hingga target resistance di level Rp38.500.
Connie Rineke/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang