Harga emas pada akhir perdagangan Senin kemarin mengalami penurunan, yang memperpanjang penurunan harga logam mulia ini selama empat pekan. Harga emas mengalami tekanan jual dengan adanya kekuatiran investor terkait kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember tahun ini.
Pernyataan Fed di akhir pertemuan bulanannya menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga acuan pada bulan Desember masih mungkin dilakukan. Kenaikan suku bunga acuan akan memberikan tekanan jual terhadap harga emas sebab kenaikan suku bunga acuan meningkatkan opportunity cost investasi pada instrument non emas.
Harga emas spot terpantau ditutup turun di posisi 1132.35 dollar per troy ons, yang merupakan terendah sejak 5 Oktober, di perdagangan sebelumnya turun 0,6 persen pada 1134.70 dollar per troy ons. Terjadi penurunan hampir 2 persen pekan lalu, ini merupakan kinerja terburuk mingguan di sembilan minggu.
Sementara itu harga emas berjangka Comex untuk kontrak pengiriman bulan Desember juga tampak mengalami penutupan di zona merah. Harga ditutup turun 0,5 persen pada posisi 1135,90 dollar per troy ons.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pada sesi perdagangan hari ini harga emas spot berpotensi untuk melanjutkan pergerakan melemah. Harga emas berpotensi mengetes level resistance pada posisi 1140 dollar per troy ons. Jika berhasil ditembus harga berpotensi melanjutkan kenaikan lagi ke posisi 1145 dollar per troy ons. Sedangkan jika terjadi pergerakan yang turun harga akan mengetes level support pada posisi 1130 dollar per troy ons. Jika berhasil ditembus harga akan melanjutkan pelemahan ke posisi 1125 dollar per troy ons.
Freddy/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang