IHSG 5 November Dibuka Negatif, Terganjal Keyakinan Kenaikan Suku Bunga AS

624

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis (04/11) terkoreksi negatif, dibuka turun 13,52 poin atau 0,29% pada 4599,04.

Pidato ketua The Federal Reserve AS, Janet Yellen yang menyatakan kemungkinan suku bunga AS akan lepas landas naik pada akhir tahun ini, membangkitkan keyakinan kenaikan suku bunga negara adidaya tersebut, yang akibatnya menurunkan bursa global.

Bursa Wall Street semalam ditutup negatif. Bursa Asia juga dibuka mixed, didominasi pelemahan. Harga komoditas seperti emas dan minyak mentah juga merosot. Pelemahan pasar global juga menekan bursa Indonesia pagi ini.

Namun harapan penguatan IHSG ini akan muncul dari dalam negeri sendiri. Pada hari ini akan dirilis GDP Growth Rate Indonesia (YoY) Q3, yang menurut survey para ekonom akan meningkat dari sebelumnya 4,67% menjadi 4,79%. Bahkan Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan tingkat pertumbuhan tahunan Indonesia pada periode Juli-September akan mencapai 4,85 %.

Pagi ini terpantau 72 saham menguat dan 101 saham melemah. Terjadi perdagangan saham sebanyak lebih dari 554 juta lot saham dengan nilai mencapai sekitar 532 miliar rupiah, dengan frekuensi perdagangan lebih dari 21600 kali. 

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG akan berpotensi berbalik rebound merespon data GDP yang meningkat. Secara teknikal, IHSG akan bergerak pada kisaran Support 4563-4532 dan kisaran Resistance 4635-4670.

 

Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here