Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau rebound pada awal pekan ini (09/11). Harga timah yang terus mengalami penurunan sejak 23 Oktober lalu, akhirnya bergerak naik tipis.
Harga timah menerima sentimen positif berupa potensi penurunan pasokan global. Hingga saat ini harga masih bertahan dalam trend bullish tersebut.
Salah satu yang memicu kenaikan adalah potensi penurunan stok global yang disebabkan oleh regulasi ekspor timah di Indonesia. Regulasi tersebut akan membuat pasokan timah global mengalami penurunan tahun depan.
Indonesia sebagai negara eksportir timah terbesar, melalui kementerian ESDM sedang terus mengupayakan konslidasi dan penataan izin produksi tambang ini. Menteri ESDM, Sudirman Said mengadakan Forum Koordinasi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha terkait pertambangan timah di Pangkalpinang, Bangka Belitung akhir minggu kemarin. Dalam pertemuan Forum Koordinasi ini dibahas Penataan Perizinan dan Sinergi Pusat-daerah Menuju Konsolidasi industri Pertambangan.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan tipis hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 14.680 dollar per ton, naik tipis 30 dollar atau setara dengan 0,2 persen..
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan menghadapi level resistance kuat di posisi 14.800 dollar dan 15.000 dollar. Akan tetapi jika terjadi retreat dan melemah harga tembaga akan menghadapi level support di 14.500 dollar dan 14.000 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang