Arus Investasi Tiongkok Tambah Deras, FDI 10 Bulan Meningkat

422

Departemen Perdagangan Tiongkok melaporkan bahwa pada bulan Oktober berhasil menarik dana asing hingga 8,77 miliar dolar AS dimana investasi asing langsung (FDI) ke daratan Tiongkok  naik 4,2 persen secara tahunan. Namun kenaikan nili FDI tersebut melambat dari kenaikan 7,1 persen pada bulan September.

Selain itu sepanjang periode Januari-Oktober 2015, negara ini berhasil menarik dana asing hingga mencapai  US$ 103,7 miliar. Angka tersebut merepresentasikan bahwa nilai investasi asing langsung (FDI) Tiongkok dalam sepuluh bulan pertama tahun 2015 ini bukukan kenaikan sebesar 8,6 persen dari tahun sebelumnya.  

Dilihat dari jenis industrinya, investasi asing di industri jasa naik 19,4 persen, dengan sektor jasa teknologi tinggi melonjak  57,5 ​​persen menjadi 6,76 miliar dolar AS. Untuk manufaktur berteknologi tinggi menarik dana  7,58 miliar dolar AS dari investasi asing selama periode Januari-Oktober yang naik 11,6 persen.

Dilihat dari sumber negaranya, investasi paling banyak dari ASEAN, lalu dari Uni Eropa, Hong Kong, dan Makau terus tumbuh cepat, sementara yang dari Jepang, Amerika Serikat dan Taiwan turun secara signifikan.

FDI ini merupakan salah satu komponen indikator terpenting dalam sebuah negara yang menunjukkan bagaimana minat investor asing terhadap negaranya, dalam hal ini menunjukkan bagaimana minat investor asing terhadap Tiongkok. Meskipun memang FDI bagi Tiongkok bukanlah driver utama yang menjadi penggerak perekonomiannya karena sampai saat ini, kontributor terbesar terhadap perekonomian Tiongkok masih berdasarkan basis ekspor.

Jika flashback ke belakang maka tercatat bahwa arus masuk FDI ke Tiongkok bukukan kenaikan sebesar 1,7 persen pada tahun 2014 lalu dimana kenaikan tersebut berhasil memecahkan rekor dengan nilai inflow FDI sebesar $ 119.600.000.000. Sedangkan investasi langsung keluar (ODI) nya melonjak 14,1 persen juga ke rekor tertingginya yaitu sebesar $ 102.000.000.000. Sementara itu pada tujuh bulan pertama tahun 2015 ini, nilai ODI Tiongkok melonjak cukup tinggi hingga 20,8 persen atau sebesar $ 63.500.000.000, tambahnya, meskipun masih dibawah nilai inflow FDI nya.

Terkait tingginya nilai  capital outflow dari negara ini, pemerintah Tiongkok telah mendorong perusahaan-perusahaan di negaranya untuk berinvestasi di luar negeri supaya dapat menambah cadangan devisa Tiongkok dan juga untuk membantu perusahaan lokal agar lebih kompetitif. Kondisi ekonomi Tiongkok yang sedang kurang menarik sekarang ini menjadi pemicu utama mengapa banyak investor asing yang akhirnya lebih memilih keluar dari negara ini dan menjadi lahan baru yang dinilai lebih potensial pada jangka pendek maupun menengah.

 

 

H Bara/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here