Kekuatiran Peningkatan Persediaan di AS Menekan Harga Minyak Dunia

1180

Harga minyak pada penutupan Kamis dinihari tadi (12/11) kembali retreat di tengah kekuatiran data dari pemerintah AS diperkirakan menghasilkan peningkatan persediaan minyak dalam tujuh minggu ini.

Stok minyak mentah AS melonjak 6,3 juta barel pekan lalu, didukung oleh kenaikan besar di titik pengiriman Cushing, Oklahoma, karena peningkatan impor mengimbangi peningkatan jumlah kilang berjalan, demikian data dari kelompok industri American Petroleum Institute pada Selasa lalu. Sementara Analis dalam jajak pendapat Reuters telah memperkirakan peningkatan lebih kecil sekitar 1 juta barel.

Harga minyak berjangka WTI untuk kontrak bulan Desember ditutup turun 2,9 persen, pada 42,93 dollar per barel. Sementara harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember turun $ 1,60, atau 3,4 persen, pada 45,80 dollar per barel, mendekati level terendah sejak Brent menyentuh 43,70 dollar per barel pada 27 Agustus.

Harga minyak mentah telah jatuh di lima dari enam sesi terakhir di tengah kekhawatiran tentang meningkatnya persediaan minyak di AS. Kekhawatiran lainnya adalah bahwa produsen minyak terbesar seperti Arab Saudi dan Rusia masih memproduksi tinggi juga membebani pasar.

Anggota OPEC Ekuador mengatakan pada pertemuan puncak Arab-Amerika Selatan di Riyadh bahwa satu-satunya cara untuk menyeimbangkan pasar adalah dengan memotong produksi dan diharapkan mencapai kesepakatan pada pertemuan Desember kelompok produsen.

Pada KTT yang sama, Menteri Perminyakan Saudi Ali al-Naimi mengatakan kepada Reuters ia telah membahas pasar dengan partnernya Venezuela, Eulogio del Pino.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro memanfaatkan KTT ini untuk mendorong idenya mengadakan pertemuan produsen minyak dunia yang bisa menghidupkan kembali target harga $ 50 per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak masih berpotensi alami tekanan dengan sentiment negatif peningkatan pasokan minyak dunia. Harga minyak akan bergerak menembus kisaran Support 41,00-39,00, jika harga berbalik menguat akan mencoba menembus kisaran Resistance 45,00-47,00.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here