Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures Retreat pada akhir perdagangan Jumat dini hari (13/11). Harga komoditas ini berbalik turun dengan adanya harapan peningkatan produksi kopi arabika.
Berdasarkan laporan dari Specialty Coffee Association of Southern Africa (SCASA) dinyatakan bahwa musim hujan yang sedang berlangsung di Brazil semakin meningkatkan harapan kenaikan produksi di salah satu negara penghasil kopi arabica terbesar dunia tersebut. Demikian juga dilaporkan telah berlangsung panen besar kopi arabica di negara Kolombia sehingga semakin meningkatkan produksi kopi arabica.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2016 ditutup turun -1,40 dollar atau -1,17 persen pada 1,1875 dollar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk mengalami penurunan dengan kondisi meningkatnya produksi kopi di negara-negara penghasil kopi dunia ini.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support di posisi 1,1675 dollar dan 1,1475 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 1,2075 dollar dan 1,2275 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
