Harga Emas kembali jatuh ke dekat posisi terendah enam tahun pada Sabtu dinihari (14/11), berada di jalur pelemahan mingguan keempat, masih terganjal ekspektasi The Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga AS bulan depan untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Harga logam mulia ini telah jatuh lebih dari 5 persen sejak awal November, setelah dirilisnya laporan payroll AS yang menguat dari perkiraan yang memicu ekspektasi untuk kenaikan suku bunga AS sebelum akhir tahun ini.
Harga emas spot LLG turun 0,1 % di 1,083.21 dollar per troy ons, setelah menyentuh terendah sejak Februari 2010 pada hari Kamis di $ 1,074.26. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 10 sen di 1,080.90 dollar per troy ons.
Harga emas diperkirakan masih berpotensi alami tekanan, karena keyakinan kenaikan suku bunga AS untuk dilaksanakan The Fed pada bulan Desember ini masih terus ada bahkan semakin meningkat, dimana hal ini juga akan semakin menguatkan dollar AS.
Sedangkan untuk harga logam lainnya juga alami penurunan. Platinum berada di 855,50 dollar per troy ons, turun 2,1 %, setelah sebelumnya merosot ke titik terendah sejak Desember 2008 di 854 dollar per troy ons.
Harga Paladium juga turun 3,9 % pada 536,50 dollar per troy ons setelah menyentuh level terendah 2,5 bulan dari 530,75 dollar per troy ons. Harga logam ini turun lebih dari 13 persen minggu ini, penurunan mingguan terbesar sejak Mei 2010.
Sementara harga Perak turun 0,5 % pada 14,20 dollar per troy ons, turun 2,5 bulan rendah dari 14,15 dollar per troy ons.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan terus berpotensi lanjutkan pelemahan. Diperkirakan harga emas akan mencoba menembus level Support 1080-1078, dan jika harga berbalik rebound akan mencoba menembus level Resistance 1085-1087.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang