Pada awal perdagangan bursa Korea Selatan Selasa (17/11), Indeks Kospi berbalik rebound. Terpantau saat ini naik 1,26% pada 1967.59. Penguatan indeks terdorong lonjakan harga minyak dan kinerja positif saham-saham di bursa Korea Selatan.
Lihat : Saham Penerbangan dan Pariwisata Menekan Penutupan Indeks Kospi
Harga minyak berjangka WTI untuk kontrak bulan Desember ditutup naik 2,42%, pada 40,74 dollar per barel akibat serangan teroris di Paris memicu kekhawatiran bahwa ketegangan geopolitik akan mengancam pasokan minyak global.
Saham-saham perminyakan seperti saham SK Innovation dan S-Oil naik masng-masing 1,7 persen dan 2,5 persen. Saham-saham komponen kelas berat seperti Posco dan Samsung Electro Mechanics juga naik masing-masing 7,3 persen dan 0,15 persen.
Saham Korean Air juga meningkat. Perusahaan maskapai penerbangan, Korean Air melaporkan laba operasi konsolidasi 289.5 miliar won ($ 247,3 juta) untuk tiga bulan yang berakhir September, naik dari 240.7 miliar won setahun sebelumnya dan melebihi yang diharapkan 258 miliar won. Saham maskapai terbesar di negara itu melonjak 1,6 persen, sehari setelah kehilangan 3,3 persen akibat sentimen negatif tragedi Paris.
Sedangkan untuk indeks kospi berjangka juga mengalami penguatan. Saat ini terpantau naik 2,00 poin atau 0,83% pada 242.40, dimana pada penutupan sebelumnya berada pada 240.40.
Untuk perdagangan hari ini belum ada lagi arahan dari fundamental domestik. Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Kospi akan bergerak merespon data perkembangan harga minyak dunia dan perkembangan bursa global. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 240.29-238.55 dan kisaran Resistance 244.33-246.83
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
