Setelah nilai kurs dollar SGD melemah terhadap dollar AS juga terhadap Rupiah perdagangan kemarin, siang ini tampak kurs ini masih melanjutkan pelemahannya namun terhadap Rupiah berhasil menekan balik oleh pelemahan Rupiah terhadap dollar.
Sentimen kontraksinya data ekspor non oil negara Singapura pada bulan Oktober lalu masih memberatkan pergerakan kurs SGD selain momentum penguatan dollar oleh data ekonomi Amerika yang dirilis malam ini.
Tekanan dollar terhadap Rupiah perdagangan hari ini membuat pair SGDIDR rebound setelah perdagangan sebelumnya sempat retreat. Secara mingguan pekan lalu pair SGDIDR berhasil cetak penguatan.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (05:30:11 GMT) bergulir di kisaran 1.4245 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.4241. Pada perdagangan kemarin pair ini menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.4241.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir turun di kisaran 9687,02 setelah perdagangan sebelumnya ditutup 9653,90 . Berdasarkan transaksi antar bank di Indonesia menurut kurs transaksi BI, hari ini (18/11) harga jual dollar Singapura naik menjadi 9,706.67 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,690.58.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pair USDSGD berpotensi bullish, dan berdasarkan harga tinggi hari ini di 1.4266 dan posisi rendah di 1.4235 pair ini berpotensi menguat kembali.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang