Indeks Nikkei Berakhir Kuat Setelah Kebijakan Suku Bunga Tetap BOJ

494

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang pada Kamis (19/11), indeks Nikkei bergerak positif, ditutup naik 210,63 poin atau 1,07% pada 19.859,81. Penguatan Indeks Nikkei didukung kebijakan BOJ yang mempertahankan suku bunga.

Lihat : Bursa Jepang Dibuka Positif Didukung Surplus Perdagangan

Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneter tidak berubah, menyusul pertemuan dua hari. Suku bunga Jepang dipertahankan pada level 0%, sama dengan hasil konsensus dan juga hasil sebelumnya.

Sebelumnya Kementerian Keuangan Jepang juga merilis hasil neraca perdagangan Oktober, yang mencapai surplus 111.5 miliar yen ($ 902,5 juta), mengalahkan perkiraan penurunan hasil konsensus pada -292 miliar yen, dan meningkat dari hasil sebelumnya pada -114.5 miliar yen.

Sementara Ekspor turun -2,1 persen pada laju tahunan, dibandingkan hasil sebelumnya pada 0,6% yang jatuh untuk pertama kalinya dalam 14 bulan, dan hasil ini setara dengan harapan menurut jajak pendapat Reuters.

Sedangkan penurunan 13,4 persen pada impor turun di bawah perkiraan konsensus pada -8,6%, juga turun dari hasil sebelumnya pada -11,1%.

Sebagian besar saham berorientasi ekspor, seperti Toyota, Nissan, Honda, Toshiba dan Fast Retailing, berakhir di posisi hijau. Produsen elektronik Sharp sebagai pemenang pada indeks, sahamnya ditutup 5 persen lebih tinggi.

Sementara saham perusahaan internet dan telekomunikasi raksasa Softbank berakhir di zona merah, turun lebih dari satu persen. Saham maskapai juga turun seperti saham Japan Airlines dan saham ANA turun mendekati 1 persen.

Sedangan pergerakan indeks berjangka Nikkei, terpantau bergerak positif naik 20 poin atau 0.10%, dengan menjadi 19.900 poin dari posisi penutupan diakhir perdagangan bursa saham sebelumnya pada posisi 19.880 poin.

Untuk perdagangan saham selanjutnya masih akan menanti BoJ monthly report yang akan dirilis besok. Namun indeks perlu tetap mewaspadai perkembangan kondisi global paska tragedi Paris, dan pergerakan harga minyak dunia dan bursa global.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan bergerak sideways cenderung menguat, dengan bantuan pelemahan Yen, dimana investor kembali lagi terfokus pada harapan kenaikan suku bunga AS yang berimbas menguatkan dollar AS.

Indeks Nikkei akan bergerak pada kisaran Resistance pertama pada posisi 20.068 poin, jika pergerakan indeks berhasil menembus Resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus Resistance kedua pada posisi 20.351 poin.

Namun jika harga berbalik retreat, indeks akan menembus Support pertama pada posisi 19.479 poin , jika pergerakan indeks berhasil menembus Support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus Support kedua pada posisi 19.265 poin.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here