Pergerakan kuat dollar AS terhadap mata uang global pagi ini (23/11) membuat kurs dollar Singapura(SGD) juga ikut tertekan setelah akhir pekan lalu melemah tipis. Namun secara mingguan pekan lalu kurs dollar SGD berhasil menguat setelah 4 pekan sebelumnya alami kontraksi.
Namun terhadap kurs Rupiah, dollar SGD berhasil menekan balik setelah akhir pekan lalu melemah tajam dari mata uang negara Indonesia. Akhir pekan lalu selain terhadap SGD, Rupiah berhasil menguat kalahkan dollar AS.
Dari sisi fundamental, sentimen positif yang memperkuat nilainya terhadap Rupiah adanya pengumuman tingkat inflasi negeri tersebut yang diperkirakan akan meningkat tipis sehingga mengurangi deflasi yang dialami Singapura periode bulan sebelumnya.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (02:30:11 GMT) bergulir di kisaran 1.4184 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.4123. Pada perdagangan akhir pekan lalu pair ini menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.4126.
Mengukur kekuatan dolar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir turun di kisaran 9669,19 setelah perdagangan sebelumnya ditutup 9643,29. Namun akhir pekan lalu berdasarkan kurs BI transaksi antar bank harga jual dollar Singapura turun menjadi 9,767.97 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,772.89.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat pergerakan pair USDSGD berpotensi bullish, dan berdasarkan harga tinggi pekan lalu di 1.4155 dan posisi rendah di 1.4100 pair ini berpotensi menguat kembali.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang