Harga Kakao Turun Dengan Perkiraan Peningkatan Produksi

516

Harga kakao berjangka ICE Futures mengalami penurunan tipis pada akhir sesi perdagangan Sabtu dini hari (21/11). Harga kakao berjangka di ICE Futures New York mengalami penutupan di teritori negatif.

Goldman Sachs menaikkan perkiraan produksi kakao untuk perdagangan New York berjangka dengan $ 200 per ton menjadi 3.200 per ton $ pada perkiraan tiga bulan, enam bulan dan 12 bulan, namun perkiraan tetap di bawah kurva berjangka.

Di akhir perdagangan Sabtu dini hari harga kakao berjangka kontrak Maret 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan pelemahan terbatas. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -9 dollar atau -0,27 persen pada posisi 3.368 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan mengalami tekanan lanjutan dengan pulihnya distribusi pasokan dan peningkatan produksi dengan masuknya musim penghujan dan panen di beberapa negara.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support pada posisi 3.320 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.280 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dites jika terjadi rebound ada pada 3.400 dollar dan 3.440 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here