PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yang baru mencapai target kontrak baru 55% per akhir bulan Oktober sebesar Rp17,52 triliun, dan untuk mempersiapkan kontyrak baru tahun depan perseroan incar proyek-proyek mancanegara seperti di Arab Saudi, Filipina dan Aljazair.
Tahun 2016 perusahaan konstruksi ini targetkan dapat kontrak baru sebesar US$200 juta dengan rincian US$100 juta dari Arab Saudi dan sisanya dari Filipina dan Aljazair. Di Arab WIKA incar proyek pembangunan hotel dan pusat perbelanjaan, di Filipina bisnis ekspor tiang pancang sedang di Aljazair proyek jalan tol dan gedung apartemen.
Untuk perdagangan sahamnya pada Selasa(24/11) saham WIKA ditutup lemah -0,7% pada level 2,850 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 2,670 dan saham bergerak kuat dalam kisaran 2890-2850 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 4 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham WIKA sejak 2 pekan terakhir berusaha kuat namun mendapat banyak tekanan. Kini terpantau indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic bergerak turun menuju area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang bergerak datar,yang menunjukan pergerakan WIKA dalam potensi penurunan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading sepekan pada target level support di level Rp2783 hingga target resistance di level Rp2922.
Lens Hu/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang