Harga emas pada penutupan perdagangan Kamis dinihari tadi (26/11) ditutup turun, berada tepat di atas level terendah dalam hampir enam tahun pada tekanan dari dolar yang rebound setelah data ekonomi yang kuat meningkatkan harapan kenaikan suku bunga dari Federal Reserve AS bulan depan.
Output manufaktur naik jauh di atas ekspektasi ekonom pada bulan Oktober dan merupakan ukuran dari rencana investasi bisnis AS yang meningkat.
Harga emas spot LLG turun 0,4 persen pada 1,070.36 dollar per troy ons, tidak terlalu jauh dari titik rendah mendekati enam tahun pada 1,064.95 dollar per troy ons pekan lalu. Pada hari Selasa harga emas naik 1 persen setelah berita bahwa Turki menembak jatuh jet Rusia di dekat perbatasan Suriah.
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun 0,4 persen pada 1.070 dollar per troy ons karena dolar rebound dari penurunan dan naik sebanyak 0,7 persen terhadap sekeranjang mata uang, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang asing.
Para pedagang juga mengatakan terjadi transaksi yang relatif tenang menjelang liburan Thanksgiving AS pada Kamis.
Harga emas telah ditekan dengan semakin meningkatnya pandangan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga AS bulan depan untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Sementara itu harga paladium spot berbalik tajam lebih tinggi sebanyak 4,3 persen menjadi 560 dollar per troy ons setelah mendekati tiga bulan rendah minggu lalu.
Harga Platinum menyikut turun ke level terendah tujuh tahun pada 827,75 dollar per troy ons sebelum berbalik naik 0,8 persen menjadi 846,35 dollar per troy ons.
Sedangkan harga Perak turun 0,4 persen pada 14,14 dollar per troy ons, setelah mencapai titik terendah dalam enam tahun pada 13,86 dollar per troy ons pada hari Senin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan berpotensi melemah dengan semakin menguatnya harapan kenaikan suku bunga AS bulan Desember ini, yang akan semakin meningkatkan dollar AS. Diperkirakan harga emas akan mencoba menembus level Support 1068-1066, dan jika harga kembali menguat akan mencoba menembus level Resistance 1072-1074.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
