Penjualan Alat Berat Dipangkas 50% Karena Kurang Laku, Saham UNTR Masih Bearish

629

Orderan alat berat produk dari PT United Tractors Tbk (UNTR) masih seret hingga bulan Oktober lalu jika dibandingkan dengan penjualan bulan September dan juga tahun 2014 periode yang sama.  Hingga  bulan September  penjualan alat berat merek Komatsu sekitar  197 unit, atau turun 36% sedangkan tahun lalu berhasil menjual 101,4 unit.

Secara tahunan jumlah unit yang dijual itu turun sebesar 42% dibandingkan total penjualan tahun 2014 dan total penjualan tahun ini sampai bulan  Oktober  baru mencapai 1.870 unit. Karenanya UNTR pesmis dengan target tahunan sehingga di pangkas menjadi 2000 unit setelah diawal tahun ditargetkan 4000 unit.

Secara bisnis, UNTR hingga Q3 tahun ini alami penurunan pendapatan jika dibandingkan tahun lalu, pendapatan utama turun sebesar 6,18% dari Rp40,81 triliun di Q3 2014 menjadi sebesar Rp38,29 triliun tahun ini. 

Namun meski bisnis sedang seret, UNTR berhasil meningkatkan keuntungannya pada kuartal ketiga  lalu sebesar 16,53% yang tercermin dari laba bersih meningkat menjadi Rp5,57 triliun atau Rp1.494 per saham dari pada Q3 2014 yang hanya memperoleh laba bersih Rp4,78 triliun atau Rp1.281 per saham.

Prestasi semester I lalu disebabkan oleh keuntungan KURS yang didapat pada periode tersebut yaitu Rp761,41 miliar, sedangkan pada Q3 2014 mengalami kerugian Kurs yang cukup besar yaitu Rp33,01 miliar, selain itu juga beban pokok juga mengalami penurunan dari Rp32,18 triliun pada Q3- 2014 menjadi Rp29,36 triliun . 

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada awal pekan ini (30/11) saham UNTR dibuka  -1,2% pada level 16550 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 16650, pergerakan saham ada pada kisaran 16650-16050 dan volume perdagangan sudah mencapai sekitar 11 ribu  saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham UNTR sepanjang bulan ini terlihat alami bearish, dan terakhir terpantau indikator MA masih  bergerak turun dan indikator Stochastic turun ke area jenuh jualnya.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar didukung oleh +DI yang bergerak turun yang menunjukan pergerakan MDRN terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi Trading pada target level support di level 16538 hingga target resistance di level 17000.

 

 

 

Lens Hu/VM/VBN/ Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here