Harga CPO di bursa komoditas Malaysia untuk kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini terpantau kembali mengalami pelemahan meskipun mulai melambat (29/4). Kenaikan nilai tukar ringgit masih menjadi salah satu faktor yang menyebabkan lesunya harga komoditas ini. Akan tetapi penurunan tertahan oleh aksi bargain hunting yang dilakukan oleh para investor.
Para investor mulai kembali masuk ke pasar CPO berjangka setelah harga komoditas ini anjlok tajam hingga ke bawah level 2.100 ringgit per ton. Pasar memanfaatkan kondisi ini meskipun saat ini secara fundamental pergerakan harga CPO masih dibayangi oleh sentiment yang bersifat negatif.
Mata uang ringgit tampak mengalami peningkatan yang cukup baik terhadap dollar AS. Melemahnya dollar AS membuat kinerja mata uang di Asia Tenggara meningkat hari ini. Kenaikan nilai tukar ringgit menyebabkan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya mengalami penurunan.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens