Harga gula berjangka di bursa ICE Futures New York mengakhiri sesi perdagangan Rabu dini hari tadi di teritori negatif (29/4). Harga mengalami koreksi teknikal setelah selama empat sesi berturut-turut sebelumnya ditutup dengan membukukan peningkatan mantap.
Harga gula berjangka sedang berada dalam momentum penguatan setelah harga minyak mentah bertahan di kisaran tertinggi sejak bulan Desember lalu. Kenaikan harga minyak mentah mengakibatkan tebu dialihkan untuk memproduksi biofuel yang merupakan bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak.
Pada perdagangan malam tadi harga gula juga sempat melanjutkan penguatan. Harga komoditas ini sempat menyentuh level paling tinggi sejak tanggal 10 Maret meskipun pada akhir perdagangan harus bergerak ke teritori negatif. Aksi ambil untung mendorong para pelaku pasar melakukan penjualan pada kontrak berjangka paling aktif.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens