Harga Emas Menguat Sore Ini Terdorong Buruknya Data Tiongkok, Pelemahan Dollar dan Ketegangan Timur Tengah

550

Harga Emas rally lebih dari 1 persen pada sesi sore Senin (04/01), didukung oleh buruknya data PMI Tiongkok, pelemahan dollar dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Senin (04/01), indeks Shanghai ditutup anjlok –242,64 poin, atau -6,86 persen, pada 3296.54. pelemahan indeks terdorong terganjal hasil data Caixin Manufacturing PMI Desember yang negatif.

The Caixin Purchasing Managers’ Index (PMI) Tiongkok mencatatkan hasil yang lemah dari yang diharapkan, memacu kekhawatiran baru atas pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan membuat pasar di seluruh wilayah tersebut rendah.

PMI manufaktur jatuh ke 48,2 pada bulan Desember, dari 48,6 pada bulan November, kontraksi untuk bulan kesepuluh dan berada di bawah perkiraan jajak pendapat Reuters untuk 49,0. Hasil di bawah 50 menunjukkan kontraksi. PMI Caixin adalah pengukur yang dipantau cermat dari kegiatan manufaktur nasional, yang berfokus pada perusahaan kecil dan menengah, mengisi ceruk yang tidak tercakup oleh data resmi.

Demikian juga, kekuatan dollar AS yang sempat terlihat kembali diawal perdagangan sesi Asia hari ini setelah berhasil menutup perdagangan forex tahun 2015 dengan penguatan yang signifikan, akhirnya anjlok kembali masuki sesi Eropa siang tadi oleh buruknya data manufaktur Tiongkok. Indeks dollar sore  ini melemah kembali   setelah dibuka kuat  pada 98,56  awal sesi Asia, dan  kini bergerak pada kisaran 98,34 (10:55:00 GMT).

Harga Emas juga naik setelah Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran setelah pengunjuk rasa menyerbu kedutaan Arab Saudi di Teheran, menyusul eksekusi Riyadh terhadap seorang ulama Syiah terkemuka, Sabtu.

Harga emas spot naik 1,2 persen pada 1,073.20 dollar per troy ons (10:25 GMT), sementara harga emas  berjangka AS untuk pengiriman Februari naik $ 12,30 per ounce pada 1,072.50 dollar per troy ons.

Logam mulia diperkirakan menghadapi tahun yang sulit lagi pada tahun 2016 dengan suku bunga AS yang diperkirakan berlanjut naik dan dolar menguat.

Federal Reserve menaikkan suku bunga AS untuk pertama kalinya pada bulan Desember 2015, dan diharapkan dapat meningkatkan kenaikan lebih lanjut tahun ini.

Sementara harga Perak naik 1,4 persen pada $ 13,98 per ons, sementara harga platinum turun 1,7 persen pada $ 874,75 per ons dan harga paladium turun 2,1 persen pada $ 550 per ons.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas masih berpotensi melemah dengan kenaikan suku bunga AS, yang akan semakin meningkatkan dollar AS dan juga potensi pelemahan harga minyak mentah. Diperkirakan harga emas akan mencoba menembus level Support 1,071-1,069, dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance 1,075-1,077.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here