Pergerakan nilai tukar beberapa negara dalam kawasan satu mata uang Euro pada perdagangan sesi Eropa sore hari Selasa (5/01) terkoreksi dari penguatan yang sempat terbentuk di perdagangan sesi Asia meski data ekonomi positif berusaha mengangkat pair EURUSD.
Pasar menghiraukan data tersebut dan memilih memburu aset safe haven dan juga dollar pasca ketegangan politik di Timur Tengah kekhawatiran buruknya ekonomi global. Di kawasan Timur Tengah terpantau beberapa negara yang dipelopori Arab Saudi memutuskan hubungan dengan negara Iran, sedangkan kekhawatiran ekonomi global dipicu oleh kondisi ekonomi dan investasi di Tiongkok.
Data ekonomi positif yang dirilis sore ini berupa data pengangguran negara Jerman dan Spanyol yang merosot jauh, khususnya Spanyol yang sangat signfikan tingkat penganggurannya menurun. Tingkat pengangguran Spanyol bulan Desember turun menjadi -55,8K dari periode sebelumnya yang hanya -27,1K.
Dari sisi pergerakan indeks dollar AS perdagangan sore ini terpantau terkoreksi naik dari perdagangan sesi Asia yang menurun dari rally 2 hari yang sudah terbentuk. Sepinya data fundamental malam ini masih mampu membuat dollar diminati oleh sentimen yang terjadi di pasar global diatas.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (10:00:35 GMT) bergerak turun terhadap dollar AS, setelah dibuka kuat pada 1.0830 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro turun 60 pips atau 0,6% dan nilai bergulir berada pada 1.0770.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan akhir tahun 2015, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD akan turun terus ke kisaran support 1.0759 – 1.0688. Namun jika terjadi revisi dapat naik ke kisaran resisten 1.0924 – 1.1018.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang