Harga kakao berjangka ICE di penutupan perdagangan Rabu dini hari tadi (06/01) kembali melanjutkan penurunan yang signifikan. Pelemahan harga kakao akibat aksi jual yang dilakukan para pelaku pasar.
Para pendatang yang datang sedikit lebih kuat dari orang-orang berpikir dan Anda melihat penyebaran Desember / Maret melemah
Tekanan akibat sentiment negatif membuat para pelaku pasar melakukan aksi jual. Kedatangan biji kakao yang sedikit lebih kuat dari yang diperkirakan dan hasil penyebaran Desember / Maret melemah membuat aksi jual marak dilakukan. Penyebaran Desember / Maret jatuh ke pengurangan $ 2, terkecil sejak Agustus tapi bergerak tajam dari premium $ 5 hanya dua sesi sebelumnya. Spekulan telah melikuidasi posisi sangat bullish mereka selama berminggu-minggu.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan pelemahan tajam. Di akhir sesi harga ditutup turun sebesar 65 dollar atau 2,08 persen pada posisi 3.059 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan mengalami tekanan lanjutan dengan pulihnya distribusi pasokan dan peningkatan produksi di negara-negara produsen kakao.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support pada posisi 3.030 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.000 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dites jika terjadi rebound ada pada 3.090 dollar dan 3.120 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang