Harga gula berjangka di bursa ICE Futures New York mengakhiri sesi perdagangan dini hari tadi kembali di teritori negatif (30/4). Pada perdagangan malam tadi komoditas ini mengalami aksi jual spekulatif oleh para pelaku pasar.
Tekanan pada harga gula terjadi setelah mata uang real Brazil kembali mengalami kenaikan. Sementara itu UNICA, lembaga perdagangan gula di Brazil mengatakan bahwa sebagian besar tebu yang dihasilkan oleh petani digunakan untuk memproduksi ethanol. Proporsi tebu yang digunakan untuk produksi ethanol saat ini dikabarkan mencapai 70 persen dari total produksi.
Pada perdagangan sebelumnya harga gula juga sempat melanjutkan penguatan. Harga komoditas ini sempat menyentuh level paling tinggi sejak tanggal 10 Maret. Aksi ambil untung mendorong para pelaku pasar melakukan penjualan pada kontrak berjangka paling aktif.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens
