Pasar forex kembali dikuasai dollar AS hingga perdagangan sesi Asia hari Rabu (13/01) setelah tenangnya kembali pasar keuangan global pasca stabilnya pasar keuangan Tiongkok dan reboundnya harga minyak mentah dunia yang perdagangan semalam jatuh ke posisi terendah sejak Desember 2013.
Membuka perdagangan pasar Tiongkok pagi ini, bursa saham dan nilai mata uangnya kembali alami penguatan imbas intervensi bank sentralnya awal pekan. Kondisi yang aman ini memberikan keyakinan bagi pasar akan prospek kenaikan lanjutan suku bunga the Fed tahun ini dan memperkuat dollar.
Malam ini tidak ada data yang signfikan akan menggerakkan dollar AS, namun hanya data beige book yang dirilis the Fed dan juga data budget pemerintah federal AS oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat. Untuk budget pemerintah diperkirakan akan kembali alami defisit anggaran.
Untuk pergerakannya di pasar spot terkini, indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival utamanya bergerak kuat setelah dibuka kuat pada 98,93 awal sesi Asia, dan kini bergerak pada kisaran 99,14 (04:00:00 GMT). Untuk pergerakan selanjutnya analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks bergerak dalam kisaran resisten pada 99,26-99,62 dan kisaran support 98,55-98,20.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
