Harga timah di bursa komoditas Malaysia turun pada sesi perdagangan hari Kamis ini (14/01). Penurunan harga timah dipicu kekuatiran melemahnya permintaan komoditas timah.
Dengan masih naik turunnya bursa Tiongkok yang sempat anjlok beberapa kali, membuat kekuatiran terhadap Tiongkok, sebagai negara konsumen logam dasar yang besar di dunia ini, tentu membuat pasar timah kuatir permintaan dari negara tersebut akan menurun.
Demikian juga pelemahan minyak mentah yang terus berlangsung memberikan tekanan kepada perekonomian global. Harga minyak mentah WTI dan Brent, bergantian sempat mencapai posisi terendah di bawah $ 30 per barel.
Ekspor timah tahun ini dari Indonesia 70.154 ton, merupakan posisi enam tahun lebih rendah yang ditetapkan pada tahun 2015, kata ketua Asosiasi Eksportir Timah Indonesia, Yabin Sufianto.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 13.300 dollar per ton, turun signifikan sebesar 150 dollar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya untuk jangka pendek akan berpotensi melemah seiring penguatan dollar dengan kenaikan suku bunga AS dan lemahnya permintaan. Harga timah akan mencoba bergerak menembus level Support di posisi 13.100 dollar dan 12.900 dollar. Akan tetapi jika berbalik rebound akan menghadapi level Resistance di 13.500 dollar dan 13.700 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang