Setelah BI Rate Dipangkas, Saham Perbankan Dikuras Asing

442

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia awal tahun memutuskan untuk melonggarkan kebijakan moneternya dengan menurun tingkat suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,25% dari 7,50% sejak bulan Februari 2015.

Sebelumnya penurunan BI rate ini sangat ditunggu oleh emiten sektor perbankan, properti dan juga industri kendaraan motor. Dan biasanya pergerakan saham emiten sektor diatas akan meningkat namun perdagangan akhir pekan ini asing memilih tarik aset resikonya ke safe haven oleh buruknya kondisi pasar Tiongkok dan juga bursa saham Asia.

Jelang penutupan perdagangan akhir pekan, beberapa saham perbankan besar alami net sell lanjutan dari perdagangan sebelumnya seperti BBRI, BMRI, BBNI dan BBCA. Perdagangan sebelumnya modal asing keluar banyak dari BBRI sebesar Rp161 miliar dan hari ini sebesar Rp141 miliar; BMRI kemarin sebanyak Rp112 miliar kini sebesar Rp52 miliar; BBNI kemarin sebanyak Rp64 miliar  sekarang sebesar Rp40 miliar dan BBCA kemarin Rp193 miliar kini sebesar Rp95 miliar.

Akibatnya saham-saham perbankan besar ini menurun cukup signifikan seperti BBRI anjlok 1,9 persen, saham BBNI anjlok sebesar 0,8 persen. Sedangkan saham BMRI anjlok 0,3 persen sedang saham BBCA masih flat. 

 

 

Lens Hu/VMN/VBN/Analyst at Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here