Harga Kakao Anjlok Tergerus Aksi Jual dan Pemulihan Pasokan

452

Harga kakao berjangka ICE Futures menurun pada akhir sesi perdagangan Kamis dini hari (21/01) Harga kakao berjangka di ICE Futures New York mengalami penutupan di teritori negatif tertekan aksi jual investor dan pemulihan pasokan kakao di Ghana.

Beberapa pedagang kakao yang menutup posisi panjang menjelang data permintaan yang diharapkan dari Amerika Utara hari Kamis dimana analis menyatakan lebih banyak biji kakao diproses pada kuartal keempat.

Sebagian besar penurunan harga kakao dapat dikaitkan dengan aksi jual investor, menurut Capital Economics, dengan keseluruhan posisi net-long jatuh ke level terendah sejak April.

Penurunan harga kakao juga terpicu pemulihan tajam dalam persediaan di Ghana, negara peringkat kedua produsen kakao setelah Pantai Gading. Rumor pasar mengatakan bahwa Cocobod, regulator kakao Ghana, telah membeli 590.000 ton kakao sejauh musim ini, yang dimulai pada bulan Oktober, lompatan sebesar 20% secara tahunan.

Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Maret 2016 yang merupakan kontrak paling aktif ditutup anjlok. Harga komoditas tersebut ditutup turun tajam sebesar -124 dollar atau -4,23 persen pada posisi 2.810 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan mengalami tekanan lanjutan dengan kekuatiran Tiongkok dan peningkatan produksi di negara-negara produsen kakao.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support pada posisi 2.760 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.710 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dites jika terjadi rebound ada pada 2.860 dollar dan 2.910 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here