Harga Emas turun pada penutupan perdagangan hari Sabtu dinihari (23/01) setelah petunjuk dari stimulus moneter Bank Sentral Eropa menekan euro dan mendorong pasar saham naik tinggi.
Demikian juga harga minyak mentah yang sebelumnya sempat jatuh ke posisi terendah 12-tahun, ditutup melonjak 9 persen pada hari Jumat dengan naiknya permintaan minyak pemanas dengan datangnya musim salju, ditambah aksi short covering para pelaku pasar.
Penguatan pasar saham dan minyak mentah tersebut memberikan ketenangan pasar global yang menekan permintaan emas sebagai aset safe haven.
Harga emas spot emas turun 0,4 persen pada $ 1,096.36 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup turun $ 1,90, atau 0,2 persen, pada $ 1,096.30 per ons. Harga logam mulia ini naik ke tertinggi dua bulan pada $ 1.112 pekan lalu karena tergelincirnya pasar ekuitas dan minyak mentah.
Presiden ECB Mario Draghi mengatakan pada hari Kamis bahwa melemahnya prospek pertumbuhan dan inflasi akan memaksa bank untuk meninjau sikap kebijakan pada bulan Maret, sinyal kuat bahwa pelonggaran bisa datang dalam beberapa bulan.
Komentar Draghi mengangkat dolar naik 0,6 persen euro dan mendorong reli di pasar saham global.
Sekalipun turun di akhir pekan ini, emas mengakhiri minggu ini dengan kenaikan sekitar 0,8%. Harga emas telah diuntungkan dari keengganan menghadapi risiko yang menekan pasar saham dan minyak mentah bulan ini, meskipun permintaan fisik lambat dari konsumen utama Tiongkok dan India.
Sementara itu harga Platinum naik 1,5 persen pada $ 829,23 per ons, rebound dari tujuh tahun rendah dari $ 806,31 per ons di sesi sebelumnya. Harga Paladium naik 0,1 persen menjadi $ 499,00 per ons. Sedangkan harga Perak menurun 0,3 persen menjadi $ 14,02 per ons.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas masih tertekan penguatan dollar AS dan penguatan harga minyak mentah dengan datangnya musim salju di AS yang meningkatkan permintaan minyak pemanas. Harga emas akan menembus level Support pada kisaran $1,094-$1,092. Namun jika berbalik rebound menembus level Resistance $1,098-$1,100.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang