Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan awal pekan Senin (25/01) terpantau mengalami kenaikan terbantu kenaikan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah berjangka memperpanjang kenaikan pada hari Senin menyusul lonjakan pada akhir pekan lalu terdorong aksi short-covering dan permintaan bahan bakar yang dipicu oleh cuaca dingin di belahan bumi bagian utara.
Harga minyak mentah berjangka WTI naik 5 sen menjadi $ 32,24 per barel, dibandingkan dengan sesi tinggi pada $ 32,64 dan penyelesaian sebelumnya di $ 32,19 per barel.
Harga minyak mentah berjangkan Brent naik 8 sen menjadi $ 32,26 per barel setelah menyentuh $ 32,69 per barel pada hari sebelumnya.
Kenaikan harga minyak mentah menjadi dorongan sentimen positif yang mendorong harga CPO dalam trend menguat. Penguatan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO meningkat permintaannya.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini mengalami penguatan. Harga kontrak April 2016 yang merupakan kontrak paling aktif mengalami kenaikan sebesar 37 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.459 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi melanjutkan penguatan, dengan perkiraan masih berlangsungnya cuaca musim dingin di AS dan Eropa dapat meningkatkan permintaan minyak mentah untuk minyak pemanas. Pergerakan harga juga masih akan dipengaruhi oleh pergerakan mata uang ringgit dan kondisi permintaan dan pasokan global.
Harga CPO berjangka kontrak April 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 2.500 ringgit dan 2.540 ringgit. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi penurunan ada pada posisi 2.420 ringgit dan 2.380 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang