Harga emas naik lebih tinggi dan mencapai ketinggian hampir tiga bulan di dalam perdagangan sesi AS hari kemarin. Lebih banyak karena permintaan safe-haven yang meningkat, pembelian tehnikal dan momentum jangka pendek yang bullish.
Emas Comex bulan Februari terakhir naik $7.60 di $1,112.90 per ons. Perak Comex bulan Maret terakhir naik $0.081 di $14.335 per ons.
Pasar saham dunia kebanyakan turun lebih rendah pada perdagangan kemarin, dipimpin oleh kekacaun di indeks saham Cina. Indeks saham Shanghai turun lebih dari 6% pada hari kemarin dan sejauh tahun ini telah turun sebanyak 22%. Kekuatiran mengenai jatuhnya nilai Yuan Cina dan keluarnya modal meninggalkan negara Cina membantu membakar kepanikan dalam penjualan saham-saham Cina, yang pada gilirannya memimpin pada tekanan jual yang solid di pasar saham Asia dan juga melimpah ke pasar saham Eropa dan AS. Pasar saham yang sedang goyah menyebabkan terjadinya bullish di pasar emas yang safe-heaven.
Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dimulai pada hari Selasa dan akan berakhir pada hari Rabu sore dengan suatu pernyataan. Sementara diperkirakan tidak akan ada perubahan di dalam tingkat bunga AS pada pertemuan ini, pernyataan yang akan dikeluarkan setelah pertemuan berlangsung akan diperhatikan dengan cermat oleh pasar. Banyak pengamat pasar setuju ekonomi dunia dan pasar keuangan telah menjadi semakin goyah sejak pertemuan FOMC terakhir pada pertengahan bulan Desember tahun lalu.
Harga emas terdorong naik pada hari pertama dari pertemuan FOMC pertama dalam tahun ini, tetapi analis metal berharga dari Mitsubishi mengatakan bahwa walaupun perkiraan jangka pendek bagi metal kuning tetap positip, namun jalan kedepan kemungkinan keras.
Jonathan Butler di dalam catatan risetnya mengatakan, “Pertemuan FOMC minggu ini kemungkinan tidak akan memberikan kejutan dan emas kemungkinan akan meneruskan gerak positipnya”.
Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research Center
