Harga karet alami berjangka Tocom pada perdagangan Kamis siang (28/01) terpantau turun. Penurunan harga karet Tocom terjadi karena melemahnya kembali harga minyak mentah di perdagangan Asia pagi ini.
Harga minyak mentah berjangka AS turun lebih dari 1 persen di perdagangan Asia, Kamis, menghilangkan keuntungan hampir 3 persen pada sesi sebelumnya, setelah Rusia mengulurkan kemungkinan bekerja sama dengan OPEC untuk mengendalikan kelebihan pasokan global.
Dollar AS melemah menyusul keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah dan pernyataan yang dirilis menyarankan itu kembali mengevaluasi laju kenaikan pada masa depan.
Harga minyak mentah berjangka WTI turun 33 sen ke $ 31,97 per barel. Sebelumnya harga minyak mentah WTI ditutup naik 85 sen menjadi $ 32,30 per barel, naik 2,7 persen, pada sesi sebelumnya. Sedangkan harga minyak mentah Brent ditutup naik semalam pada $ 1,30, atau 4,1 persen, pada $ 33,10 per barel.
Pada perdagangan siang ini, harga karet berjangka untuk kontrak paling aktif di bursa komoditas Tokyo yaitu kontrak bulan Juli 2016 terpantau melemah sebesar -0,7 yen menjadi 158,2 yen per kilogram, turun dari penutupan sebelumnya pada 158,9 yen per kilogram.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga karet berjangka Tocom pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi alami tekanan dipengaruhi oleh sentimen pelemahan harga minyak mentah dunia. Juga perlu diperhatikan pergerakan nilai tukar yen Jepang. Kedua indikator tersebut merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap pergerakan harga karet alami Tocom.
Harga komoditas karet berjangka di bursa Tocom akan mengetes level Support di 153,00 yen dan 148,00 yen. Harga akan menemui Resistance pada level 163,00 dan 168,00 yen jika harga berbalik ke teritori positif.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang