Akhir Indeks Shanghai Dikuatkan Stimulus BOJ dan Kenaikan Minyak Mentah

674
bursa shanghai

Pada penutupan perdagangan bursa saham Tiongkok Jumat (29/01), indeks Shanghai ditutup di zona positif, naik 81,98 poin, atau 3,09 persen, ke 2737.65.  Penguatan indeks Shanghai terdorong stimulus BOJ yang menerapkan kebijakan suku bunga negatif dan penguatan harga minyak mentah.

Lihat :Indeks Shanghai Bergerak Positif Terdukung Kinerja Saham Industri dan Sekuritas

Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda melakukan langkah kejutan pada investor Jumat, mengadopsi strategi suku bunga negatif untuk memacu bank untuk meminjamkan dalam menghadapi ekonomi yang melemah.

Kejutan ini juga diperkirakan sebagai langkah BOJ untuk melemahkan yen dan menaikkan harga barang impor serta meningkatkan inflasi.

Kebijakan suku negatif berlaku 16 Februari dan akan berjalan dalam sistem tiga lapis giro lembaga keuangan ‘, mirip dengan program di beberapa beberapa bank sentral di Eropa, kata BOJ.

Sistem Tiga Lapis tersebut adalah :

Saldo yang ada akan terus memiliki tingkat 0,1 persen. Ini akan disebut Basic Balance.

Tingkat nol persen akan diterapkan pada cadangan bagi lembaga-lembaga yang diperlukan untuk menjaga tingkat BOJ, dan juga cadangan yang terkait dengan berbagai program dukungan pinjaman bank. Ini disebut Makro Add-on Balance.

Tingkat minus 0,1 persen akan diterapkan untuk setiap cadangan tidak termasuk dalam dua tingkatan pertama. Ini disebut Policy-Rate Balance.

Harga minyak mentah berjangka AS memperpanjang kenaikan pada hari Jumat untuk mengambil kenaikan mingguan lebih dari 4 persen di tengah harapan dari kesepakatan global antara negara-negara penghasil minyak untuk membantu mengatasi kelebihan pasokan.

Indeks Shanghai juga dikuatkan dengan kenaikan harga minyak mentah. Harga minyak mentah berjangka WTI naik 32 sen ke $ 33,54 per barel, setelah sebelumnya dinihari tadi ditutup naik 92 sen, atau 2,9 persen, pada $ 33,22 per barel, turun dari tinggi $ 34,82. Sedangkan harga minyak mentah patokan global Brent berakhir 79 sen, atau 2,4 persen, pada $ 33,89 per barel, setelah diperdagangkan setinggi $ 35,84.

Pada penutupan perdagangan saham sore ini, di antara saham-saham yang naik tertinggi adalah saham Orient Securities, naik 9,98 persen, dan saham Huatai Securities, naik 10,04 persen. Saham China Railway Group juga naik 9,94 persen.

Saham perminyakan juga ditutup naik. Saham China Petroleum dan PetroChina ditutup naik masing-masing 1,39 persen dan 0,40 persen.

Senin pagi mendatang akan dirilis data indikator ekonomi Tiongkok yang diperkirakan menurun.

NBS Manufacturing PMI Januari, diindikasikan berada pada posisi 49.6, turun dari hasil sebelumnya pada 49.7

Caixin Manufacturing PMI Januari, diperkirakan berada pada posisi 48.67, turun dari hasil sebelumnya pada 48.2

Non Manufacturing PMI Januari, diperkirakan berada pada posisi 54.09, turun dari hasil sebelumnya pada 54.4

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi melemah terbatas merespon data indikator ekonomi yang menurun. Jika pemerintah Beijing mampu memberikan kepercayaan investor untuk stimulus penguatan ekonomi, maka akan membantu menguatkan indeks Shanghai. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2632-2492 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 2855-2939.

 

Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here