Pergerakan kurs euro yang menguat sejak perdagangan sesi Asia hari Senin (1/02) setelah akhir pekan anjlok parah terus berlanjut di perdagangan sesi Eropa meski sentimen negatif dari data manufaktur kawasan tersebut menekan pergerakan EURUSD.
Markit Economics umumkan indikator yang menilai kinerja manufaktur negara kawasan Euro atau PMI Manufaktur Eurzone bulan Januari naik ke posisi 52,3 poin sedang pada bulan Desember 2015 ada di posisi 53,2 poin. Skor indikator ini menurun dari skor periode bulan Desember 2015 yang berada di posisi 53,2 poin.
Dari sisi pergerakan dollar AS terhadap rival-rivalnya, indeks dollar menunjukkan pergerakan negatif yang semkain parah dari awal perdagangan sesi Asia meski sentimen positif yang akan datang dari data manufaktur berusaha mengangkatnya. Pelemahan harga minyak mentah menjadi penyebab utama sulitnya dollar naik.
Pergerakan kurs Euro di sesi Eropa (09:45:35 GMT) bergerak kuat terhadap dollar AS, setelah dibuka naik pada 1.0828 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro naik 20 pips atau 0,2% dan nilai bergulir berada pada 1.0848.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat naik ke kisaran 1.0917 – 1.1002 dan jika terjadi koreksi turun berpotensi ke kisaran 1.0778.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang