Harga Kakao Turun Terpicu Peningkatan Produksi Ghana

960

Harga kakao berjangka ICE Futures menurun pada akhir sesi perdagangan Rabu dini hari (03/02). Harga kakao berjangka di ICE Futures New York mengalami penurunan tertekan sentimen peningkatan produksi Ghana.

Harga kakao mendorong lebih rendah karena panen di Afrika Barat lebih lancar dari yang para pedagang perkirakan. Ghana Cocoa Board, lembaga pemasaran kakao di negara itu, telah meluncurkan beberapa inisiatif untuk meningkatkan produksi yaitu mendistribusikan pupuk gratis dan bibit dan penyemprotan massal, menurut ICCO.

Namun beberapa pedagang menempatkan taruhan bullish menjelang musim Harmattan di Afrika Barat. Angin tahunan yang kuat mempengaruhi wilayah Afrika tumbuh Barat, menurunkan kelembaban tanah, merusak perkembangan bunga diserbuki dan membawa suhu dingin yang dapat mengganggu proses fermentasi.

Sementara itu di Pantai Gading, produsen terbesar di dunia, biji kakao tiba di pelabuhan pada kecepatan yang sedikit lebih lambat dari tahun lalu.

Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Maret 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan pelemahan. Harga komoditas tersebut ditutup turun tajam sebesar -107 dollar atau -3,73 persen pada posisi 2.761 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan berpotensi menguat terbatas dengan kekuatiran serangan angin harmattan di Afrika Barat dan hambatan distribusi produksi di Pantai Gading

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance pada posisi 2.810 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus, maka level selanjutnya adalah 2.860 dollar. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi pelemahan ada pada 2.710 dollar dan 2.660 dollar.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here