Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Rabu (03/02), indeks Nikkei berakhir negatif, ditutup lanjutkan penurunan tajam –559,43 poin, atau -3,15 persen, ke 17,191.25. Pelemahan indeks Nikkei tertekan pelemahan minyak mentah dan penguatan Yen.
Lihat :Indeks Nikkei Dibuka Negatif Tertekan Pelemahan Minyak Mentah dan Penguatan Yen
Harga minyak mentah memperpanjang penurunan dalam sesi perdagangan Asia pada Rabu (03/02), tergerus lonjakan persediaan minyak mentah AS pekan lalu lebih dari setengah miliar barel dan Iran berencana untuk meningkatkan ekspor pada bulan Maret. Ramalan cuaca lebih ringan selama delapan minggu terakhir AS November-Maret musim dingin yang hangat juga telah mengurangi harapan permintaan.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), turun 27 sen menjadi $ 29,61, setelah mengakhiri sesi sebelumnya turun $ 1,74, atau 5,5 persen. Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April merosot 25 sen menjadi $ 32,47 per barel pada 0204 GMT, setelah turun $ 1,52, atau 4,4 persen sebelumnya.
Pelemahan minyak mentah menekan saham-saham perminyakan pada penutupan perdaganga sore ini. Saham Inpex turun 1,56 persen dan saham Japan Petroleum turun 3,11 persen.
Sementara itu kurs pasangan dolar-yen diperdagangkan 0,34 persen turun di 119,54. Penguatan yen adalah negatif untuk saham ekspor karena mengurangi pendapatan luar negeri ketika dikonversi ke mata uang lokal. Saham-saham Eksportir Jepang ditutup sebagian besar turun, dengan saham Toyota, Nissan dan Honda turun antara 4,83 persen hingga 5,90 persen.
Dalam perdagangan saham lain, saham Nintendo menyerahkan keuntungan pagi hingga sebanyak 1 persen, untuk menyelesaikan 1,69 persen lebih rendah. Pembuat Video permainan bertingkat tersebut merilis pendapatan kuartal fiskal ketiga setelah penutupan pasar pada hari Selasa, mengungkapkan penurunan 36 persen pada tahun laba bersih hingga 29,1 miliar yen ($ 241.300.000), turun dari 45200000000, setelah kurangnya judul game profil tinggi memukul penjualan.
Sedangkan Saham Nomura jatuh 10,27 persen setelah laporan mengatakan laba bersih perseroan untuk kuartal Oktober-Desember turun 49 persen pada tahun menjadi 35,4 miliar yen.
Siang tadi juga telah dirilis data Consumer Confidence Januari yang mencatatkan hasil 42.5, turun dari ekspektasi 43.8, juga turun dari hasil sebelumnya 42.7.
Siang hari ini Gubernur Bank of Japan (BoJ), Haruhiko Kuroda mengatakan bank sentral memiliki banyak ruang untuk memperluas stimulus lebih lanjut dan siap untuk memotong suku bunga lebih dalam ke wilayah negatif, menandakan kesiapan tindakan lanjutan untuk mencapai target inflasi yang ditetapkan.
Bahkan setelah mengerahkan apa yang dia sebut sebagai “kerangka kebijakan moneter yang paling kuat dalam sejarah bank sentral modern,” kata Kuroda, ia tetap terbuka untuk merancang cara baru untuk menghidupkan kembali perekonomian jika alat yang ada tidak bekerja.
Namun pernyataan Kuroda tersebut belum mampu menguatkan pergerakan indeks Nikkei hari ini.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun tajam -620 poin atau -3,49% pada 17,160, turun dari perdagangan sebelumnya pada 17,780.
Esok pagi akan dirilis data indikator ekonomi Jepang Foreign Bond Investment 30 Januari, yang diperkirakan menurun dari hasil sebelumnya. Juga dirilis data Stock Investment by Foreigners 30 Januari yang diperkirakan naik dari penurunan sebelumnya.
Malam nanti juga akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS, yang diindikasikan menurun dari perkiraan. Hasil ini diperkirakan akan mengangkat harga minyak mentah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pada selanjutnya akan berpotensi menguat terbatas, jika perkiraan peningkatan harga minyak mentah terealisir. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,701-16,243, dan kisaran Resistance 17,757-18,286.
Freddy/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang