Harga emas diperdagangkan sedikit lebih tinggi dekat ketinggian selama sesi dan telah menyentuh ketinggian selama tiga bulan pada hari Rabu kemarin. Laporan non-manufaktur ISM yang lebih rendah daripada yang diperkirakan memberikan pasar emas suatu dorongan yang moderat setelah harga sempat mendapatkan keuntungan sedikit sebelum laporan keluar. Kerugian yang besar di dalam indeks dolar AS dan harga minyak mentah yang semakin menguat juga merupakan bullish “diluar pasar” yang bekerja membuat harga metal bullish pada hari ini. Emas bulan April terakhir naik $7.20 per ons di $1,134.50.
Harga emas yang menguat dan bertengger dekat ketinggian tiga bulan ini disebabkan juga oleh karena permintaan safe haven dan pembelian teknikal ditengah pasar saham dunia yang goyah. Pasar saham Eropa dan Asia mengikuti pendahulunya indeks saham AS dan diperdagangkan lebih rendah lagi semalam. Pasar saham dunia terus mengikuti pasar minyak mentah. Pada saat harga minyak mentah menunjukkan kerugian yang besar, indeks saham dunia paling tidak kekurangan minat pembeli.
Emas berjangka bulan April di Comex telah menembus diatas rata-rata 200 hari di $1,134.20. Charles Nedoss, ahli strategi pasar senior di LaSalle Futures Group mengatakan rata-rata 200 hari telah menjadi resistance. Pergerakannya dibantu oleh kelemahan di dalam dolar AS, katanya. Beberapa trader dengan posisi ” short” atau “bearish” sekarang sedang membeli untuk keluar dari trading, katanya.
Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research Center